Tuesday, October 27, 2015

Signifikansi dari autentik assessment dalam pembelajaran

Penilaian yang hanya menggunakan tes saja tidak mampu menggambarkan kemampuan siswa secara utuh. Hal itu dikarenakan kemampuan siswa yang terus berkembang dan keterampilan yang dimiliki siswa yang beragam. Oleh karena itu dibutuhkan teknik penilaian autentik yang dapat merekam pengetahuan, keterampilan dan sikap  siswa secara holistik. Teknik penilaian autentik dilakukan melalui portofolio, jurnal, demonstrasi, laporan tertulis, ceklis dan observasi.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah proses pembelajaran diperlukan alat ukur yang disebut dengan penilaian. Penilaian penting dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat capaian dari sebuah proses pembelajaran. Namun apa jadinya jika penilaian yang dilakukan hanya mengukur salah satu aspek saja kemampuan siswa, tentu hasilnya menjadi bias.

Sunday, October 25, 2015

Pengaruh Probahan Sosial terhadap Pendidikan Islam

Pendidikan Islam di Indonesia selalu dihadapkan pada tantangan-tantangan serius yang membutuhkan perhatian ekstra dari pemerintah dan kalangan yang berkecimpung di dunia pendidikan.Dewasa ini, pendidikan Islam setidaknya menghadapi empat tantangan pokok.Pertama, konformisme kurikulum dan sumber daya manusia; kedua, implikasi perubahan sosial politik; ketiga, perubahan orientasi; dan keempat, globalisasi. Semua tantangan pendidikan Islam tersebut terkait satu sama lain. Musuh Kreativitas
Konformisme, atau cepat merasa puas dengan keadaan yang ada, merupakan tantangan pendidikan di manapun.Konformisme adalah musuh utama kreatifitas.Padahal, kreatifitas sangat dibutuhkan untuk terus memperbarui keadaan pendidikan. Jepang yang dikenal dengan sistem pendidikan yang ketat justru sejak 1980-an meninjau ulang pendidikan mereka yang dianggap terjebak konformitas. Kreatifitas yang merupakan “roh” pendidikan dinilai sudah lama tercerabut sehingga hal itu sangat mengkhawatirkan pemerintah Jepang.

Thursday, October 22, 2015

Strategi Pembersihan diri dari terhalangnya Keberhasilan

Membersihkan Prasangka Negatif.
Jika kau diikuti kebanyakan orang dibumi,mereka akan menyesatkan kau dari jalan Allah,mereka hanya mengikuti persangkaan saja,mereka hanya berdusta belaka.(QS.6: 116.)
Dalam pengalaman hidup kita sehari-hari ,kita sering berprasangka buruk terhadap sesuatu kejadian yang kita belum mengetahui persis persoalan yang terjadi sebenarnya.karena yang kita lihat kadang-kadang adalah bagian permukaannnya saja.begitu juga terhadap seseorang ,sering sekali karena penampilan yang kurang meyakinkan,kurang bergaya dalam pakaian atau dengan gaya berjalan,berbicara yang          tidak mendukung keahlian,atau  ketulusannya, kita langsung saja menilainya

Thursday, October 15, 2015

Belenggu Kehidupan dan Cara Mengatasinya


Belenggu dan Cara menghilangkannya a. pengertian konsep zero mind Sebagaimana diungkapkan oleh sir Charles Shereington berbunyi :otak manusia begitu mempesona, jutaan kumparan berkelip membentuk pola tertentu dari pola-pola yang lebih kecil,penuh arti dan tak pernah padam atau diam,dengan perubahan yang harmonis bagai galaksi bimasakti memasuki suatu kosmik yang berdansa. Kemudian hatimu menjadi keras sesudah itu sehingga seperti batu,lebih keras lagi,sebab ada batu batu yang memancarkan sungai-sungai daripadanya, dan ada pula yang terbelah mengeluarkan air.dan ada juga yang meluncur jatuh,karena takutnya kepada Allah. Dan Allah tiada lengah akan apa yang kamu lakukan.( qs.2:74) Dalam ayat lain Allah berfirman :sungguh,Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum jika mereka tidak mengubah keadaannya sendiri (QS 13:11) Dalam kehidupan sehari hari ,kita menyadari bahwa sepotong kalimat atau suatu kejadian mampu membelenggu pikiran seseorang. Belenggu tersebut mampu menghasilkan sikap yang dapat merugikan.. Dalam diri telah dikaruniai oleh tuhan sebuah jiwa,yang dengan jiwa itu ,ia bebas menentukan pilihan reaksi,bereaksi positif atau negatif,bereaksi berhenti atau melanjutkan ,bereaksi marah atau sabar,bereaksi reaktif atau proaktif,bereaksi baik atau buruk,sungguh Allah mengilhami sukma kejahatan dan kebaikan,sungguh bahagialah siapa yang menyucikan ,dan sungguh rugilah siapa yang mencemarkannya. Manusialah sebenarnya penanggung jawab penuh dari reaksi ,sikap dan juga keputusan itu,orang harus mempunyai prinsip yang kuat dalam kerangka berpikir karena prinsip terbentuk karena kondisi dari luar ,bukan dari dalam dirinya. Manusia seharusnya meski secara fisik terbelenggu, ia mampu berpikir merdeka, inilah yang disebut kemerdekaan berpikir.

Saturday, October 3, 2015

Kedudukan Spiritual Quotion dalam menopang Keberhasilan Hidup


. Kecerdasan Spiritual (SQ)
Selain IQ, dan EQ, di beberapa tahun terakhir juga berkembang kecerdasan spiritual (SQ = Spritual Quotiens). Tepatnya di tahun 2000, dalam bukunya berjudul ”Spiritual Intelligence : the Ultimate Intellegence, Danah Zohar dan Ian Marshall mengklaim bahwa SQ adalah inti dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk mencapai kebahagiaan hakikinya. Karena adanya kepercayaan di dalam dirinya, dan juga bisa melihat apa potensi dalam dirinya. Karena setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan juga ada kekurangannya. Intinya, bagaimana kita bisa melihat hal itu. Intelejensia spiritual membawa seseorang untuk dapat menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, dan tentu saja dengan Sang Maha Pencipta.
Kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.

Thursday, October 1, 2015

Seberapa besarkah Peranan Emosional Quotion dalam Kesuksesan Seseorang


Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenal emosi diri sendiri, emosi orang lain, memotivasi diri sendiri, dan mengelola dengan baik emosi pada diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain (Golleman, 1999). Emosi adalah perasaan yang dialami individu sebagai reaksi terhadap rangsang yang berasal dari dirinya sendiri maupun dari orang lain. Emosi tersebut beragam, namun dapat dikelompokkan kedalam kategori emosi seperti; marah, takut, sedih, gembira, kasih sayang dan takjub.
a. Kemampuan mengenal emosi diri adalah kemampuan menyadari perasaan sendiri pada saat perasaan itu muncul dari saat-kesaat sehingga mampu memahami dirinya, dan mengendalikan dirinya, dan mampu membuat keputusan yang bijaksana sehingga tidak ‘diperbudak’ oleh emosinya.