. Kecerdasan Spiritual (SQ)
Selain IQ, dan
EQ, di beberapa tahun terakhir juga berkembang kecerdasan spiritual (SQ = Spritual
Quotiens). Tepatnya di
tahun 2000, dalam bukunya berjudul ”Spiritual Intelligence : the Ultimate
Intellegence, Danah Zohar dan Ian Marshall mengklaim bahwa SQ adalah inti
dari segala intelejensia. Kecerdasan ini digunakan
untuk menyelesaikan masalah kaidah dan nilai-nilai spiritual. Dengan
adanya kecerdasan ini, akan membawa seseorang untuk
mencapai kebahagiaan hakikinya. Karena adanya kepercayaan di dalam
dirinya, dan juga bisa melihat apa potensi dalam dirinya. Karena setiap manusia
pasti mempunyai kelebihan dan juga ada kekurangannya.
Intinya, bagaimana kita bisa melihat hal itu. Intelejensia spiritual
membawa seseorang untuk dapat menyeimbangkan
pekerjaan dan keluarga, dan tentu saja dengan Sang Maha Pencipta.
Kecerdasan
spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu
kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau
jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain.
Spiritual Quotient (SQ) adalah kecerdasan yang berperan
sebagai landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan
tertinggi dalam diri kita. Dari pernyataan tersebut, jelas SQ saja tidak
dapat menyelesaikan permasalahan, karena
diperlukan keseimbangan pula dari
kecerdasan emosi dan intelektualnya. Jadi seharusnya IQ, EQ dan SQ pada
diri setiap orang mampu secara proporsional bersinergi, menghasilkan kekuatan
jiwa-raga yang penuh keseimbangan. Dari
pernyataan tersebut, dapat dilihat sebuah model ESQ yang merupakan
sebuah keseimbangan Body (Fisik), Mind (Psikis) and Soul (Spiritual).
IQ bekerja untuk melihat ke luar
(mata pikiran), dan EQ bekerja mengolah yang di dalam (telinga perasaan), maka
SQ (spiritual quotient) menunjuk pada kondisi ‘pusat-diri’Kecerdasan spiritual ini adalah kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di balik kenyataan apa adanya ini. Kecerdasan ini bukan kecerdasan agama dalam versi yang dibatasi oleh kepentinganpengertian manusia dan sudah menjadi terkapling-kapling sedemikian rupa. Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa. Orang yang ber-SQ tinggi mampu memaknai penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif.
Mengenalkan SQ.Pengetahuan dasar yang perlu dipahami adalah SQ tidak mesti berhubungan dengan agama. Kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh. SQ tidak bergantung pada budaya atau nilai. Tidak mengikuti nilai-nilai yang ada, tetapi menciptakan kemungkinan untuk memiliki nilai-nilai itu sendiri.
No comments:
Post a Comment