Iman menurut arti bahasa adalah membenarkan dalam hati
dengan mengandung ilmu bagi orang yang membenarkan itu. Sedangkan pengertian
iman menurut syari’at adalah membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan
sifat-sifat-Nya disertai melaksanakan segala yang diwajibkan dan disunahkan
serta menjauhi segala larangan. Para sarjana muslim berpandangan bahwa yang
disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu
(science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam lauhil mahfudz yang disampaikan
kepada kita melalui Alquran dan As-Sunnah.Ilmu Allah itu melingkupi ilmu
manusia tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila diikuti jalan
pikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa Alquran itu merupakan sumber
pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).
Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan
seseorang dari zikir dan tafakur serta mengantarkannya kepada keruntuhan
nilai-nilai kemanusiaan maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti ditolak,
melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan
teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan
manusia dari jati diri dan tujuan penciptaan sejak dini pula kehadirannya
ditolak oleh islam. Karena itu menjadi suatu persoalan besar bagi martabat
manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi
dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.Kesenian islam tidak harus berbicara
tentang islam. Ia tidak harus berupa nasihat langsung, atau anjuran berbuat
kebajikan,bukan juga penampilan abstrak tentang akidah. Seni yang islami adalah
seni yang dapat menggambarkan wujud ini dengan bahasa yang indah serta sesuai
dengan cetusan fitrah. Seni islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari
sisi pandangan islam tentang alam, hidup, dan manusia yang mengantar menuju
pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan (Manhaj Al-Tarbiyah
Al-islamiyah, 119).Ada 4 hal pandangan islam dalam etos kerja yaitu: Niat
(komitmen) sebagai dasar nilai kerja, Konsep ihsan dalam bekerja, Bekerja
sebagai bentuk keberadaan manusia, dan Orang mukmin yang kuat lebih
disukai.
Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu
Pengertian yang kita petik dari ayat ini bahwasanya menuntut
ilmu pengetahuan adalah suatu perintah (amar) sehingga dapat dikatakan suatu
kewajiban. Harus kita sadari bahwa agama adalah merupakan pedoman bagi
kebahagiaan dunia akhirat, sehingga ilmu yang tersimpul dalam agama tidak
semata ilmu yang menjurus kepada urusan ukhrawi, tetapi juga ilmu yang mengarah
kepada duniawi.Manusia dituntut untuk menuntut ilmu, dan hukumnya wajib. Jika
tidak menuntut ilmu berdosa. Selain hukum tersebut menuntut ilmu bermanfaat
untuk mencapai kecerdasan atau disebut ulama (orang yang memiliki ilmu). Namun
di balik itu, orang yang memiliki ilmu (ilmuwan) akan berdosa jika ilmunya
tidak diamalkan. Dalam Alquran terdapat 620 kata amal.Dalam kaitannya dengan
orang yang beriman harus didasarkan pada pengetahuan (al-ilm) dan
direalisasikan dalam karya nyata yang bermanfaat bagi kesejahteraan dunia dan
akhirat, tentunya amal yang dibenarkan oleh ajaran agama (amal saleh).Tanggung
Jawab Ilmuwan dan Seniman
Tanggung jawab adalah sebagai perbuatan (hal dan sebagainya)
bertanggung jawab atau sesuatu yang dipertanggungjawabkan. Istilah tanggung
jawab dalam bahasa Inggris disebut responsibility atau dikenal dengan istilah
populer accountability, dalam bahasa agama disebut hisab
(perhitungan).Penjelasan Alqur-an yang berkaitan dengan tuntutan tanggung jawab
yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan bahwa semua anggota badan yang meliputi
indra pendengaran, penglihatan dan hati harus dipertanggungjawabkan.
Seni
adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung
dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh
kecenderungan seniman kepada yang indah, apa pun jenis keindahan itu. Dorongan
tersebut merupakan naluri manusia atau fitrah yang dianugerahkan Allah kepada
hamba-hamba-Nya.Tanggung jawab ilmuwan dan seniman meliputi: (1) nilai ibadah,
(2) berdasarkan kebenaran ilmiah, (3) ilmu amaliah, dan (4) menyebar-luaskan .
No comments:
Post a Comment