Sebagaimana diungkapkan oleh sir Charles Shereington berbunyi :Otak manusia begitu mempesona, jutaan
kumparan berkelip membentuk pola tertentu
dari pola-pola yang lebih kecil,penuh arti dan tak perna padam atau
diam,dengan perubahan yang harmonis
bagai galaksi bimasakti memasuki suatu kosmik yang berdansa.
Kemudian hatimu menjadi keras
sesudah itu sehingga seperti batu,lebih keras lagi,sebab ada batu batu yang
memancarkan sungai-sungai daripadanya, dan ada pula yang terbelah mengeluarkan
air.dan ada juga yang meluncur jatuh,karena takutnya kepada Allah. Dan Allah
tiada lengah akan apa yang kamu lakukan.( QS.2:74 )
Dalam ayat lain Allah berfirman
:sungguh,Allah tidak akan mengubah nasib
satu kaum jika mereka tidak mengubah keadaannya sendiri ( QS 13:11 )
Dalam kehidupan sehari hari ,kita
menyadari bahwa sepotong kalimat atau
suatu kejadian mampu membelenggu pikiran seseorang. Belenggu tersebut mampu
menghasilkan sikap yang dapat merugikan
.
Dalam diri telah dikaruniai oleh
tuhan sebuah jiwa,yang dengan jiwa itu ,ia bebas menentukan pilihan
reaksi,bereaksi positif atau negatif,bereaksi berhenti atau melanjutkan
,bereaksi marah atau sabar,bereaksi reaktif atau proaktif,bereaksi baik atau
buruk,sungguh Allah mengilhami sukma
kejahatan dan kebaikan,sungguh bahagialah siapa yang menyucikan ,dan sungguh
rugilah siapa yang mencemarkannya.
Manusialah sebenarnya penanggung
jawab penuh dari reaksi ,sikap dan juga keputusan itu,orang harus
mempunyai prinsip yang kuat dalam kerangka berpikir karena prinsip terbentuk karena kondisi
dari luar ,bukan dari dalam dirinya.
Manusia seharusnya meski secara fisik terbelenggu,ia mampu berpikir
merdeka,inilah yang disebut kemerdekaan berpikir.
Jika kita berbicara tentang suara
hati,kita tentu menyadari bahwa suara
hati manusia pasti akan sama dirasakan
oleh manusia diseluruh dunia,jika
dihadapkan pada suatu kiondisi tertentu terutama yang terkait dengan suatu
kondisi yang dialami oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat . apakah ia
orang kaya,miskin,penganut agama apapun akan merasakan suara hati murni yang
sama,jika berada dalam kondisi fitrah.suara yang yang universal inilah yang
disebut dengan God Spot .dan inilah yang dinamakan kesadaran spiritual.
Bukti suara hati yang fitrah juga
dapat dirasakan misalnya ketika kita menyaksikan tayangan film yang
menceritakan kasih sayang atau nakna kemanusiaan dan kesetiaan.maka suara hati
akan mengakuinya seperti munculnya rasa
haru dan air mata menetes karena
mengingat sipat cinta ,tetapi banyak orang yang tidak menyadarinya.
No comments:
Post a Comment