Tuesday, November 3, 2015

Musibah Air Asia adalah Takdir Allah


Musibah adalah suatu pristiwa yang tidak menyenangkan bagi setiap orang,siapapun orangnya,mulai dari orang biasa sampai pada pengusaha yang sukses ,pejabat  tinggi dan orang  biasa. ,musibah datang tanpa diduga dan dinyana,tanpa diharapkan dan diimpikan,dia akan datang atau menimpa seseorang sesuai dengan ketentuan Allah.
Pernyataan diatas telah dinyatakan oleh Allah SWT sejak empat abad yang lalu sebagaimana dinyatakan dalamm Al-Quran Surat Annur ayat 43 sebagai berikut :

. Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan.


Persoalannya sekarang  bagaimanakah kita menyikapi peristiwa itu . apakah kita percaya  bahwa itu sudah ketentuan Allah ? apakah kita masih akan ingkar dengan ketentuan Allah tersebut ? apakah kita akan merubah sikap dan prilaku kita dalam menjalani kehidupan ini kejalan kehidupan yang beriman kepada Kekuasaan Allah serta melaksanakan segala perintahnya? apakah kita masih saja beranggapan bahwa manusia itu sudah hebat dan berkuasa atas segala sesuatu peristiwa yang terjadi dilingkungan kita ? apakah kita akan tetap congkak ,angkuh bahwa manusia itu mampu menyelesaikan permasalahannya sendiri tanpa bantuan atau pertolongan Allah.
Jawaban dari semua pertanyaan itu ada pada diri kita sendiri.
Bagi penulis hanya mampu menguraikan bukti atau pakta sebagaimana diungkapkan oleh ayat Al-Quran diatas, mudah mudahan akan membangkitkan kesadaran kita kepada kekuasaan Allah, Karena DIAlah yang maha Kuasa atas segala-galanya. Allah telah memperingatkan manusia dan mahluknya  untuk mengimaninya secara utuh dan mutlak, Dia yang maha Esa.Dia yang mentukan kehendaknya sesuai dengan irodatnya.
Karena itu bertaqwalah kepadanya saja, berimanlah kepada Keesaannya.demi keselamatan  manusia didunia dan akhirat 

No comments:

Post a Comment